Jumat, 07 Oktober 2011

Lebaran 2011, Semua Barang "Naik Harga"

Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap lebaran tidak hanya harga ikan laut yang mengalami kenaikkan harga. Namun juga hampir semua barang, terutama 9 bahan pokok. Kenaikkan harga ikan laut itu juga ‘berjamaah’ dengan kenaikan harga ikan air tawar, daging ayam potong, ayam kampung, daging kambing, daging sapi, ikan asin, ikan teri dan udang kering. Semuanya naik.
            Data kenaikan harga itu, setidaknya berdasarkan pengamatan saya di Pasar Wonosari, Pasar Baran, Pasar Pracimantoro, Pasar Karangmojo, Ponjong, Semin dan Pasar Ngrancah. Bahkan harga rokok dan semua barang-barang yang ada di toko kelontong, semua naik harganya. Alasannya klasik, permintaan meningkat. “Aneh, kalau permintaan meningkat kendati di pasaran sebenarnya barangnya mencukupi, tetap saja harganya naik. Lalu ini siapa yang harus mengaturnya,” ujar Pranyoto, di terminal Wonosari,belum lama ini.
            Keluhan yang disampaikan Prayoto itu, ternyata disambut dengan peryataan lain oleh pemilik warung. Menurut Bu Murni, pedagang toko kelontong di Jl Wonosari mengatakan, momentum lebaran sekali ini ia manfaatkan untuk menutup kerugian bulan-bulan sebelum. Sebab, menurutnya, pada hari-hari biasa untuk mencari keuntungan ‘agak lebih’, katanya cukup sulit. “Apalagi pada menjelang lebaran suplier atau sales juga sudah menaikkan harga,” katanya.
            Bagi warga pedesaan yang belakangan ini mulai ditradisikan menggunakan bahan bakar elpiji, saat lebaran menjadi cukup kelabakan. “Bayangkan, sudah barangnya tidak ada, kalau ada satu, dua biji tabung di warung, harganya selangit,” keluh Bu Warso, warga Songbanyu yang mengaku jadi repot sendiri ketika keluarga berkumpul, tapi malah kehabisan gas elpiji. Maka solusinya, mau tak mau harus mencari kayu bakar. Sedangkan untuk mendapatkan minyak tanah, jauh lebih sulit lagi. Minyak tanah saat ini selain menjadi barang langka, juga harga sungguh minta ampun mahalnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar