Senin, 17 Mei 2010

Nangkap Ular Sebelum Ngaji

Inilah rombongan jamaah masjid As-Salam, yang bukan saja piawai mengaji, namun ternyata cukup punya nyali menangkap ular besar yang menghalang-halangi langkah mereka saat mau menghadiri acara pengajian akbar di Ngrancah. Ular sepanjang 4 meter lebih itu melintas di tengah jalan di Suling. Suling juga disebu situs Bengawan Solo Purba. Konon, di lembah yang saat itu sedang menjadi tujuan Sang Ular, adalah sungai besar yang terhubung ke Bengawan Solo. Lembah inilah kemudian disebut dengan Bengawan Solo Purba. Sang Ular ditangkap. Kalau tidak ditangkap bisa membahayakan pengendara kendaraan, terutama sepeda motor. Saya ngeri melihatnya. Cukup menerangi ular itu dari jarak 20an meter dengan lampu sepeda motor. Sebab rombongan yang diangkut dengan truk itu baru tiba sekitar 30 menit kemudian. Sementara 3 orang, yakni: pak Katmin, Ageng dan Lia (cewek lho/di foto yang mengenakan kerudung itu), "bertarung" dengan ular, agar ular tak masuk ke lembah. Mereka pegangi dan mereka tarik di bagian ekornya, sampai katanya tangan mereka "gringgingen"/ rada mati rasa, sebab 30 menit lebih mereka harus menahan laju Sang Ular yang tenaganya cukup kuat itu.****

1 komentar:

  1. Dewasa ini banyak jenis ular yang sudah tergolong langka atau endangered specieses, termasuk ular sawah. Padahal populasi ular sawah sangat menentukan kesimbangan ekosisitem di persawahan.

    Keberadaan beberapa jenis ular sawah turut membantu mengontrol keseimbangan populasi hama sawah, terutama tikus, untuk itu ada baiknya petani mulai bersahabat dengan binatang tersebut. Jangan diburu, jangan dikomersilkan, sehingga populasi mereka berkembang lagi dan bisa melengkapi rangkaian rantai makanan yang ada di persawahan, yang pada gilirannya akan menjamin keseimbangan alam. This way, petani diuntungkan ekosistem lingkungan persawahan juga terselamatkan!

    Note: Ular tidak akan mengganggu atau menyerang manusia kecuali dalam keadaan terdesak atau terpojokkan oleh manusia itu sendiri, misalnya, terinjak, diganggu, atau barangkali tergusur habitatnya akibat invasi manusia! Mari kita lestarikan lingkungan!

    BalasHapus