Selasa, 07 Juli 2009

PAGUYUBAN BULU TANGKIS SONGBANYU


Bulutangkis pada malam hari juga merupakan aktivitas penting untuk "merangkul" semua pihak. Wadahnya adalah PAGUYUBAN BULUTANGKIS SONGBANYU BERSATU". Wadah baru dengan disuport penuh oleh Ketua Karangtaruna, Sarwanto HS, sebagai Ketua. Tidak hanya pengurus Karangtaruna yang lebur di kegiatan ini, tapi juga lembaga-lembaga desa seperti LPMD dan BPD, perangkat desa, dukuh, tokoh-tokoh dan pemuka masyarakat bersatu di sini.

Peringatan 17 Agustus-an merupakan momen penting yang mesti dimeriahkan dengan memupuk semangat kebersamaan, dengan berolahraga, dengan membangun tatakomunikasi yang seirama dengan atmosfir mereka.

Membangun Bersama-sama

Pengurus Karang Taruna Tunas Harapan, Desa Songbanyu, foto bersama dengan Kepala Desa Songbanyu, Prihadi.

SEBAGAI Kepala Suku Organisasi Karang Taruna, Sarwanto HS tidak hanya bisa menata organisasi hingga semasa 2 tahun kepemimpinannya ini, ia juga bisa menggerakkan dinamika masyarakat pesisir tersebut. Ia bisa menyanyi, menulis puisi, cerpen, bahkan juga bermain teater dan olahraga bulutangkis, olahraga kesukaannya. Sebagai motivator masyarakat daerah miskin, ia bagai oase di padang pasir. Kadang-kadang dan sering ia harus "babak-belur tombok-kathok", didalam mendinamisasi gairah kepemudaan di sana. Ia tidak muluk-muluk. Ia hanya menawarkan spirit baru bagi warga yang tampaknya kehilangan orientasi itu. Semoga Tuhan berpihak pada saya! Amin (tangan terkepal di atas kepala dia)